Jumat, 31 Januari 2014

Secuil Tentang Barokah Warteg




1. Sejarah
Warteg Barokah dirintis pertama kali oleh Bpk. Sudirno dan Ibu Suniti , 23 tahun yang lalu, bertempat di Daerah Tanggerang. Di daerah tanggerang kurang ada kemajuan, akhirnya pindah ke Jakarta Pusat, didaerah Senen.
Karena modal yang dimiliki kurang, mereka tidak mendirikan Warteg, tapi hanya sebuah Warkop (Warung Kopi). Seiring berjalannya waktu, modal untuk mendirikan sebuah wartegpun terkumpul, dan mereka mendirikan sebuah warteg meski bangunan yang ditempati sistem kontrak bukan milik sendiri.
Namun kian tahun seiring perkembangan kota Jakarta, tempat warteg pertama kali dibuka semakin banyak perkantoran. Konsumen yang sudah ada bertambah banyak, sehingga perkembangan bisnis warteg ini pun kian subur. Usaha yang kian maju ini kemudian membuka cabang meski tempatnya masih didaerah senen juga.
Ruangan tempat warteg pada saat pertama kali dibuka sangat kecil hanya mampu untuk melayani sekitar 10 orang saja dan merupakan sebuah rumah kontrakkan.
Dalam usahanya memperbaiki kualitas
pelayanan maka dibelilah sepetak bidang tanah yang kemudian dibangun tempat warteg yang baru dengan lokasi yang tidak terlampau jauh dari tempat semula. Dengan bangunan yang baru yang bentuk ruangannya lebih luas ditujukan untuk dapat melayani para pelanggan yang sering kali tidak kebagian tempat atau terkadang
terpaksa menunggu, agar dapat makan ditempat. Ruangan yang ada saat ini mampu melayani kira -kira 20 orang, itupun terkadang pada saat jam makan siang masih terdapat pelanggan yang tidak kebagian tempat. Penampilan sederhana warteg yang menjadi ciri khasnya sudah terbentuk sedari awal pembukaan warteg, tidak terlalu banyak berubah keadaannya. Begitu
pula pada jenis- jenis makananya yang tetap sama, hanya saja terjadi penambahan beberapa jenis makanan sesuai dengan permintaan konsumen. Sumber daya manusia yang dipekerjakan ada 5 (lima) orang, yang masing- masing bekerja sebagai
pelayan dan juru masak.

2. Arti Nama
Barokah yang berarti berkah diambil
sebagai nama warteg dengan harapan
warteg selalu mendapatkan berkah .
Meskipun sudah banyak warteg atau
warung sejenis yang memiliki nama yang sama.

3. Konsep Baru Warteg Barokah
Warteg Barokah yang dihadirkan untuk
masyarakat kelas menengah keatas
memiliki identitas visual baru dengan
konsep modern etnik. Dimana disetiap
penampilanya akan menampilkan sisi
modern warteg dalam penyajian, pelayanan dan peralatan serta perabotan yang ada namun tetap mempertahankan kesan etniknya, etnik yang dimaksud adalah etnik khas Tegal. Dengan mempertahankan bentuk meja penyajian makanan yang masih sama seperti Warteg Barokah yang dulu dan tata letak meja makan yang sama hanya saja dikemas dengan lebih modern
sehingga kesan warteg asli tidak hilang.
Selain warteg difungsikan sebagai tempat makan, sebagai nilai tambah yang lainnya warteg juga akan berfungsi lain sebagai tempat bernostalgia / berkangen -kangenan bagi mereka yang berasal dari daerah Tegal, untuk sekadar mengingat daerah asal.
Contohnya seperti
Komunitas dari anak-anak tegal yang merantau dijakarta, yang komunitasnya diberi nama PTM (Perantau Tegal Manunggal), yang hampir setiap malam minggu mereka hang out (nongkrong) / kumpul di warteg barokah.
Oleh karena itu, akan dipajang juga pernak-pernik yang berhubungan dengan dan khas daerah Tegal, seperti becak khas Tegal, dokar / andong, foto- foto kuno kota Tegal, dsb. Bagi mereka yang bukan berasal dari daerah Tegal hal ini bisa difungsikan sebagai sarana pengetahuan.
Fasilitas yang diberikan berupa ruangan berkipas angin. TV dan jasa layanan antar. Selain itu juga terdapat
tempat parkir gratis serta aman bagi pelanggan yang membawa kendaraan.

4. Jenis Makanan dan Minuman
Jenis makanan yang tersedia di Warteg
Barokah hampir sama seperti warteg-warteg pada umumnya yaitu makanan khas daerah Tegal dan beberapa makanan yang disesuaikan dengan selera konsumen. Ada pula makanan khasnya seperti orek tempe, sambal goreng kentang, sayur sop, rendang
telur dsb. Berikut daftar makanan dan
minuman Warteg Barokah yang lama,
Ayam Goreng
Sayur Asem
Ayam Rendang
Tumis Kangkung
Sate Ati
Capcay
Sate Udang
Orek Tempe Buncis
Perkedel
Orek Tempe Pare
Telor Asin
Sambal Goreng Kentang
Telor Dadar
Terong Bumbu Pedas
Telor Rendang
Mie Goreng
Ikan Tuna Bumbu Kuning
Aneka Gorengan
Kerang Bumbu Pedas
Es Teh
Usus Bumbu Pedas
Teh Manis
Kikil
Es Teh Manis
Sayur Sop
Kopi
Sayur Tahu
Kopi Susu
Sayur Tahu tauge
Es Jeruk

Untuk tambahan menu barunya yaitu,
Ayam Bakar
Ikan Bakar
Ikan Pepes (Tongkol, Bawal, Kembung)
Bandeng Isi Tanpa Duri


Aja Klalen Mampir yaaa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar